Sutar, saksi yang berada di tempat kejadian menyebutkan, api diduga berasal dari konsleting listrik di salah satu ruko. “Saya dan tiga orang teman sedang duduk-duduk di pos ronda depan ruko, tiba-tiba asap mengepul dari salah satu toko,” tuturnya menceritakan awal mula kebakaran.
Tidak lama, lanjut Sutar, api mulai membesar. “Kami panik, kami lalu inisiatif menyiram api. Namun api cepat membesar, karena toko itu juga menjual bensin eceran. Kami berempat tidak bisa mendekat ke ruko karena takut tersambar,” ucapnya.
Api kemudian cepat merembet ke ruko sebelahnya. Angin yang berhembus cukup besar semakin membuat api cepat membesar, dan melahap ruko di sebelahnya yang menjual bahan yang mudah terbakar. “Ruko-ruko disebelahnya itu sparepart motor, kain, dan makanan. Sebagian juga terbuat dari papan,” ungkapnya lagi.
Warga kemudian berdatangan, kemudian bahu membahu menyiram api dengan air. “Karena saat itu masih pada tarawih, jadi warga terlambat berkumpul,” ungkap Darman, salah satu pemilik ruko.
Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Sementara itu mobil pemadam kebakaran terlambat datang ke lokasi karena letaknya sekitar tiga kilometer dari jalan raya. Selain itu, jalan menuju lokasi kebakaran juga rusak parah, membuat mobil pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Sementara kerugiannya belum bisa ditentukan, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena seluruh isi kelima ruko itu hangus terbakar,” tambah Darman. (adi)
Sumber : VIVA News
Posting Komentar